Minggu, 19 September 2010

kalor

Akhirnya secara umum telah dimengerti adalah sebuah bentuk tenaga dan bukan merupakan sebuah zat. Bukti nyata pertama yang meyakinkan bahwa kalor tidak mungkin sebuah zat diberikan oleh Benjamin Thompson (1753 - 1814), seorang Amerika yang kemudian hari menjadi Count Rumford dari Bavaria. Di dalam sebuah karya tulis yang dibacakan di hadapan Royal Society di dalam tahun 1798 dia menulis:
" saya ... yakin, bahwa kebiasaan untuk tetap memperhatikan segala sesuatu yang berlangsung di dalam arah kehidupan yang biasa telah sering membawa kita, sebagai sesuatu yang secara kebetulan, atau di dalam ekskursi angan-angan yang suka bermain-main ... ke keraguan-keraguan yang sangat berguna dan skema masuk akal untuk penyelidikan dan perbaikan, daripada semua meditasi yang lebih bersemangat dari para ahli falsafah selama berjam-jam yang khusus disisihkan untuk belajar. Adalah secara kebetulan bahwa saya melakukan eksperimen-eksprimen yang sebentar lagi akan saya jelaskan"

Rumford membuat penemuan ini ketika sedang memimpin pemboran meriam untuk pemerintah Bavaria. Untuk mencegah pemanasan yang berlebihan, maka lubang bor meriam tersebut diisi penuh dengan air. Air tersebut diisi lagi sewaktu air mendidih selama proses pemboran. Menurut pengertian orang pada waktu itu maka kalorik harus dibekalkan pada air untuk mendidihkan air tersebut. Produksi kalorik yang kontinu diterangkan dengan menganggap bahwa bila sebuah zat dibagi-bagi atas bagian-bagian yang lebih halus, sperti di dalam pemboran, maka kapasitasnya untuk menahan kalorik tersebut akan menjadi lebih kecil, dan bahwa kalorik yang dilepaskan, dengan cara inilah yang menyebabkan air mendidih. Akan tetapi, Rumford telah mengamati di dalam eksprimen-eksprimen yang khusus, bahwa air tersebut mendidih walaupun bila alat pembornya menjadi sedemikian tumpul sehingga alat pembor tidak lagi memotong atau membagi-bagi materi tersebut atas bagian-bagian yang lebih halus.

Dia menulis setelah berdasarkan eksprimen dia mengesampingkan semua tafsiran kalorik yang mungkin,

" ...... di dalam memperhitungkan kalorik ini, kita tidak boleh melupakan lingkungan yang paling nyata, bahwa sumber kalor yang dihasilkan oleh gesekan, di dalam eksprimen-eksprimen ini, jelas mucul sebagai yang tak habis-habisnya (inexhaustable) ..... kelihatan bagi saya merupakan hal yang sangat sukar, dan sama sekali tidak mungkin untuk membentuk suatu pemikiran penting mengenai sesuatu yang mampu dieksitasikan dan dikomunikasikan di dalam cara yang mengeksitasikan dan mengkomunikasikan kalor di dalam eksprimen-eksprimen ini, kecuali cara tersebut adalah merupakan GERAKAN (MOTION).

Di sini kita mampunyai dasar pemikiran bahwa kerja mekanis yang dihabiskan di dalam proses pemboran tersebut bertanggung jawab atas pembentukan kalor. Sebagai ganti dari lenyapnya tenaga mekanis secara kontinu dan pembentukan kalor secara kontinu,yang masing-masing tidak menuruti sesuatu prinsip kekekalan, maka keseluruhan proses tersebut sekarang dipandang sebagai suatu transformasi tenaga dari sebuah bentuk ke sebuah bentuk yang lain, dengan tenaga totalnya adalah kekal.

Fisika, Jilid 1
David Halliday,
Robert Resnick,
Pantur Silaban dan
Erwin Sucipto.